Sabtu, 31 Desember 2011

Wisata Kuliner

Wisata kuliner identik sebagai kegiatan jalan-jalan sambil mencicipi atau membeli makanan atau minuman khas suatu daerah. Di sini saya mencoba memperkenalkan beberapa makanan atau minuman yang sudah banyak dikenal bahkan yang jarang ditemui. Tentunya perkenalan ini diawali dengan Kuliner khas daerah saya yaitu Cihampelas, Cililin, dan dari Wilayah Bandung Barat.

Wajit Cililin

Wajit, Angleng dan Dodol Khas Cililin
Bagi orang Bandung siapa ngga kenal dengan ‘Wajit’yang merupakan makanan khas daerah Cililin. Makanan tradisional ini sudah turuntemurun menjadi trade mark oleh-olehdaerah Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, yang kesohor karena rasa legit dilidah atau manis dan kenyal. Makanan yang di bungkus dengan daun jagung keringmengerucut ini menjadi khas dan mudah untuk dikenali.

Wajit terbuat dari campuranbahan-bahan yang sangat mudah dicari dipasar tradisional maupun supermarket ,yakni dari beras ketan, gula putih, gula merah, dan kelapa. Bahan-bahantersebut dimasukan ke wajan besar kemudiandiberi air dan dipanaskan dan di campur menjadi satu hingga mengental kemudianadonan akan dibungkus oleh daun jagung yang sudah kering. Setelah wajitterbungkus dengan rapi maka wajit pun dijemur
di atas terik panasnya matahari, dengan menggunakan nampanterbuat dari anyaman bambu. Setelah wajit dijemur dan nampak kering, wajit siapdihidangkan dan dinikmati.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jeniper
(Jeruk Nipis Peras)

Wisata kuliner ini berupa minuman segar jeruk nipis yang merupakan salah satu produk khas kota Kuningan Jawa Barat. Nama Jeniper pasti mengingatkan kita tentang sosok artis luar Hollywood yaitu Jenifer Lopez. Tapi ini berbeda sebab pake 'p' bukan pakai 'f'...biasa lidah orang sunda...Jeniper dikenal sebagai nama produk makanan minuman yang terbuat dari jeruk nipis dan merupakan produk turun temurun, yang merupakan anak dari produk dan orang tua yang sama yaitu Jenisa (Jeruk nipis aneka rasa). Jeniper dikembangkan untuk menjadi oleh-oleh khas Kuningan, berkat strategi pemasaran dan promosinya yang gencar oleh sang pemilik, yaitu Yuz Indriadi dan Ibu Dewi. Kalau melihat kemasan Jeniper, saya jadi teringat dulu sewaktu proses reDesign label-label kemasannya, karena sejak tahun 2009 saya diminta untuk mendesain ulang kemasan...walau bentuk botolnya ngga berubah, tetap saya coba membuatnya berbeda dari yang awal pertama dibuat...Banyak orang ingin Jeniper masuk outlet-outlet besar atau supermarket tetapi karena ingin mengedepankan sebagai produk khas dan oleh-oleh atau buah tangan khas daerah, maka tetap pemasaran Jeniper melalui pola sederhana, dengan membuat gerai-gerai Jeniper aneka rasa.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

0 komentar:

Posting Komentar