Sabtu, 31 Maret 2012

City Tour

Jejak Kaki
Hanya sekedar sharing pengalaman pribadi berupa aktivitas yang bisa disebut rihlah ataupun jalan-jalan, yang sayang kalo ngga diceritakan kembali untuk kenangan pribadi maupun bahan cerita bagi anak-anak, keluarga, teman & orang lain yg sekiranya berkenan membacanya..:)

Jejak Kaki pertama di mulai dari :

Awal Bulan April 2011, merupakan titik awal pertamakalinya berkunjung ke Hong Kong, waktu kunjungan di batasi maksimal 1 bulan, walau izin kunjungan hanya diberikan cuma 1 minggu oleh pihak Imigrasi, karena statusnya bukan sebagai tenaga kerja luar negeri.
Walau hanya berbekal keberanian dan pengalaman yang terbilang sedikit menjadi seorang Freelancer Desain Grafis di Dompet Dhuafa Hong Kong tersebut, saya  diminta memberikan training kewirausahaan dibidang Video Shooting oleh Ust. Abdul Ghofur.
Memang masih nyambung sihh...karena pekerjaan saya saat ini memang sebagai wiraswasta di bidang Desain Grafis, Fotografi dan Video Shooting. Walaupun usaha kecil2an tapi alhamdulillah memiliki omzet yang lumayan, kalo di ukur sebagai usaha di kampung. 




Ada yang sangat berbeda jauh antara Hong Kong dengan kondisi di Indonesia, di berbagai sudut kota sampai desa terpencilpun kita pasti akan menemui rumah ibadah bagi semua umat muslim, yaitu Masjid, baik itu berupa masjid jami maupun yang hanya berupa mushola kecil. Maklum umat muslim di bekas negara jajahan Inggris ini merupakan kaum minoritas yang kebanyakan berasal dari imigran dari Pakistan atau dunia arab, Indonesia, dan Philippine.

Sebagai umat muslim tentu keberadaan masjid sangat penting dan vital sekali, karena masjid selain  sebagai tempat ibadah seperti shalat 5 waktu dan shalat jum'at, tetapi merupakan tempat yang dimuliakan Allah SWT untuk sarana tempat saling silaturahim antar umat, serta tempat pemberdayaan umat, dalam pengembangan syiar islam, pendidikan agama, saling tukar informasi dan lain sebagainya.



 

0 komentar:

Posting Komentar